Breaking News

Pemain Real Madrid Ditangkap, Karena Diduga Pengaturan Skor La Liga

Pemain Real Madrid Ditangkap, Karena Diduga Pengaturan Skor La Liga
OVO88 - Musim La Liga 2018/19 baru saja selesai diadakan. Namun, skandal besar mengguncang kompetisi kasta tertinggi di Spanyol. Diduga, ada tiga pertandingan yang terjadi dalam skandal pengaturan pertandingan di La Liga musim ini.

Dikutip dari El Confidencial, ada tiga pertandingan yang sedang diselidiki karena diduga menetapkan skor. Valencia, yang lolos ke Liga Champions, terlibat dalam kasus ini.

Dalam pertandingan terakhir yang dilakukan oleh Los Che, mereka bertemu Real Valladolid. Pertandingan dimenangkan oleh Valencia dengan skor 0-2. Nah, kemenangan yang diraih oleh Valencia diduga ditetapkan.

Dalam pertandingan itu, Valencia memang harus menang untuk mengamankan posisi empat besar. Sementara itu, Valladolid tidak tertarik. Mereka telah aman dari ancaman zona degradasi sejak minggu sebelumnya.

Dari laporan yang ada, sejauh ini tidak ada manajemen dari kedua klub yang terlibat dalam aksi penilaian. Namun, ada beberapa pemain yang justru menjadi aktor dalam menentukan skor. Salah satunya adalah mantan pemain Real Madrid.
Siapa saja pemain yang terlibat dalam pengaturan skor kasus ini? Lihat di bawah, Bolaneters.

Mantan Real Madrid kepada Presiden Huesca

Sebanyak 11 orang telah ditangkap oleh pihak berwenang di Spanyol karena dugaan pengaturan skor. Salah satunya adalah Real Valladolid, Borja Fernandez. Keterlibatan Borja adalah kisah yang menyedihkan.

Sebab, pertandingan melawan Valencia adalah pertandingan terakhir Borja yang memutuskan pensiun pada musim ini. Borja adalah pemain yang telah menyeberang di sepak bola Spanyol. Dia putus sekolah untuk tim muda Real Madrid dan mencatat 23 penampilan di tim senior.

Selain Borja, ada juga nama Carlos Aranda dan Raul Bravo. Mereka juga putus sekolah di akademi Real Madrid. Nama lain yang ditangkap adalah Inigo Lopez Montana.

Tentu saja yang paling mengejutkan adalah penangkapan Agustin Lasaosa, presiden Huesca. Kepala tim medis Huesca, Juan Carlos Galindo Lanuza, juga ditangkap karena kasus pertandingan.

Huesca diduga telah menetapkan skor ketika ia kalah 2-1 dari Real Betis di minggu ke-37 dan ketika ia kalah 6-2 dari Valencia pada 36 minggu. Huesca sendiri sudah pasti terdegradasi musim depan.

Kasus ini berasal dari kecurigaan pasar taruhan yang nilainya tidak stabil. Dari sana, pihak berwenang Spanyol kemudian menemukan tuduhan pengaturan skor.

1 komentar: